Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Kiat Menjadi Menantu Idaman! Selain Disayang Mertua, Suami Pun Makin Cinta

Dari Hati ke Hati Seputar Rumah Tangga




Catatan Pena Aisyah – Sahabat Aisyah, menikah bukan hanya menjalin hubungan dengan suami saja. Melainkan, menjalin hubungan juga dengan keluarga suami, baik orang tua, adik, kakak, dan juga anggota keluarga suami yang lain.

Banyak para menantu yang sering kali mengalami konflik dengan mertua, terutama ibu suami. Pemicunya terkadang bukanlah hal-hal yang besar. Melainkan, hal-hal kecil yang secara perlahan menjadi besar karena kesalahpahaman.

Jika dibiarkan terus menerus maka lama kelamaan akan menjadi perang dingin atau malah meledak menjadi pertengkaran hebat. Dan tentu saja keadaan itu membuat posisi suami menjadi serba salah.

Sebagai seorang istri, selain dicintai suami tentu saja kita juga ingin disayangi mertua. Dekat dengan mertua. Bahkan, mendapat limpahan kasih sayang melebihi orang tua sendiri.

Berikut adalah beberapa kiat menjadi menantu idaman agar disayang mertua:

Anggap sebagai Orang Tua Sendiri


Mertua adalah orang tua suami, artinya ketika kita menikah dengan suami otomatis orang tua suami menjadi orang tua kita juga. Dalam hal ini, cobalah untuk menyayangi mertua dengan sepenuh hati, anggaplah seperti orang tua sendiri.

Jangan pernah membedakan-bedakan antara mertua dan orang tua kandung. Tidak perlu memberi jarak dengan bersikap seperti ke orang lain. Buatlah hubungan senyaman mungkin. Tidak ada salahnya mengakrabkan diri, asalkan tidak berlebihan dan tetap bersikap sopan.

Sekeras apa pun hati mertua, jika kita berlaku tulus lama kelamaan akan melembut juga. Batu saja bisa bolong jika ditetesi air terus menerus. Apalagi hati manusia.

Sebelum berharap mertua memperlakukan kita seperti anak kandung, coba tanyakan pada hati kita. Apakah kita juga sudah memperlakukan mertua seperti orang tua kandung? Jangan berharap menuai kasih sayang kalau kita sendiri saja masih sering menanam kebencian.

Dukung Suami untuk Berbakti


Cara kedua yang bisa dilakukan agar menjadi menantu idaman adalah mendukung suami untuk berbakti kepada mertua. Banyak menantu yang salah kaprah, bukannya membuat suami dekat dengan orang tua malah menjadi penyebab perselisihan keduanya.

Sebagai istri dan menantu yang baik, kita harus pandai menempatkan diri. Menikah dengan anaknya berarti harus menerima keberadaan orang tuanya. Baik buruk mertua, tetap ingatkan dan dukung suami untuk berbuat baik kepada mertua.

Anak laki-laki punya tanggung jawab terhadap orang tuanya, serta lebih berkewajiban merawat keduanya dibandingkan anak perempuan. Jadi, sebagai seorang istri yang baik sampai membuat suami malah menjadi anak durhaka. Di sisi lain tentu saja hal itu membuat mertua menjadi lebih sayang terhadap kita.

Buang Rasa Cemburu terhadap Mertua


Mau menjadi menantu idaman, tetapi memiliki rasa cemburu terhadap mertua. Bagaimana bisa?

Satu lagi masalah yang menghinggapi para istri yaitu merasa cemburu tatkala suami berusaha memprioritaskan orang tuanya. Tidak sedikit dari mereka menganggap kalau mertua itu adalah saingan dalam merebut perhatian suami.

Lupa kalau suami itu asalnya dari mana. Kalau tidak ada mertua, maka kita tidak akan pernah bersama dengan makhluk yang bernama suami.

Pasti pernah mendengar istilah, seorang istri milik suaminya. Dan seorang suami milik ibunya. Di sini saja kita bisa lihat kalau sudah sepatutnya kita membuang kecemburuan ketika suami terlihat begitu menyayangi orang tuanya, terutama sang ibu.

Beri Hadiah Kecil untuk Mertua


Banyak yang bilang kalau kita gak berharta jangan harap bakalan disayang mertua. Apa iya?

Usut punya usut, kalau dilihat dari pengalaman pribadi beberapa orang tua yang memiliki menantu ternyata gak semuanya benar, kok.

Harta kekayaan gak menjamin dapat mengambil hati mertua. Misalnya menantu kaya, tetapi pelit alias tidak mau berbagi atau mengabaikan kewajibannya terhadap orang tua suami, percuma kan.

Sederhana juga kalau pandai mengambil hati mertua, tetap bisa menjadi menantu idaman kesayangan mertua.

Jika tinggal serumah, saat ada rezeki berlebih sesekali beri hadiah kecil untuk mertua. Gak harus mahal, atau bisa pula belikan apa yang menjadi kebutuhan mertua. Pasti itu lebih berarti baginya dan si menantu dianggap memiliki kepedulian terhadap mertua.

Atau pun tidak tinggal satu rumah, bisa juga saat berkunjung bawakan makanan kesukaan mertua, bisa bikinin kue atau masakan lainnya.

Jauhi Perilaku Bergosip Ria


Sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian besar para istri yaitu bergosip, menyebarkan rahasia keluarga tanpa merasa malu. Hal ini bisa terjadi baik di dunia nyata mau pun di sosial media.

Kehidupan rumah tangga sudah menjadi konsumsi publik, segala apa di umbar termasuk kejengkelan atau rasa ketidak sukaan terhadap suami maupun keluarganya.

Mertua mana sih yang gak jengkel kalau mempunyai menantu yang mirip kaleng bocor. Tidak bisa menjaga kehormatan keluarga.

Menantu idaman tentu saja tidak mempunyai kebiasaan seperti itu. Lebih baik menghabiskan waktu dengan hal-hal bermanfaat. Mengurus rumah tangga, melayani suami dan mendidik anak-anak agar jadi penerus generasi yang berkualitas.

Biarkan saja dianggap kuper dari pada ikut-ikutan menggibah. Ujung-ujungnya suami dan mertua yang jadi bahan gosip.

Jadikan sebagai Tempat Curhat


Jika ada masalah rumah tangga antara suami dan istri, langkah pertama yang dilakukan adalah berdiskusi empat mata. Namun, jika belum ada titik temu bisa minta pendapat dan bantuan mertua agar permasalahan tidak terus meruncing.

Satu lagi yang harus dilakukan para istri untuk mengambil hati mertua, ketika ada keluhan pada suami sebaiknya bisa curhat kepada mertua untuk dicarikan solusi. Ini adalah cara yang tepat karena bagaimana pun mertua pasti merasa simpatik, karena merasa dihargai.

Jangan sekali-kali mengadukan keluhan kepada pihak keluarga sendiri, karena hal ini akan menyulitkan suami. Serta di mata keluarga, figur suami sista sudah menjadi tidak bagus lagi.

Sebagai istri yang baik harus pandai ya menutup aib suami. Bicarakan segala sesuatu pada orang yang tepat tanpa membuat citra suami menjadi buruk.

Layani Suami dengan Baik


Sama seperti orang tua kita, yang menginginkan putrinya mendapat suami yang baik. Mertua pun demikian, pasti sangat berharap putranya mendapat istri yang baik pula.

Berikan pelayanan terbaik untuk suami, dengan begitu mertua juga akan merasa senang karena anaknya tidak salah memilih pasangan. Urus segala keperluan suami, dan perlihatkan rasa hormat terhadapnya. Jangan sekali-kali membangkang perintah suami di depan mertua, karena tentu saja ini dapat menyinggung perasaan mereka.

Catatan Pena Aisyah –
Beberapa kiat di atas bisa sahabat Aisyah praktekan, dalam rangka mengambil hati mertua. Lakukan semua itu dengan penuh keikhlasan, serta jangan lupa jalani hari-hari bahagia bersama keluarga tercinta.

Kalau sahabat Aisyah punya kiat lain, boleh ya tinggalkan pendapat di kolom komentar. Kita diskusi santai sambil berbagi pengalaman. Semoga apa yang kita tebarkan senantiasa membawa kebaikan, baik bagi yang membaca, terlebih bagi yang menulis.

Aamiin ya, Mujib.

Post a Comment for "Kiat Menjadi Menantu Idaman! Selain Disayang Mertua, Suami Pun Makin Cinta"