Ingin Menjadi Istri Idaman? Taklukan Hati Suami dengan Cara di Bawah Ini!

Kumpulan Tips Motivasi Persiapan Menjadi Istri untuk Dewasa

Siapa sih yang tidak mau punya keluarga yang harmonis? Pasangan yang bisa saling mengerti satu dengan yang lainnya. Sebagian besar, bahkan semua orang pasti mengatakan mau. Iya ‘kan?

Mana mungkin ada wanita yang ingin punya suami pemarah serta tidak memperlakukan istrinya dengan baik?

Semua wanita juga pasti mendambakan suami yang penyayang serta penuh kelembutan di dalam keluarga. Termasuk aku dan dirimu. Akan tetapi, tidak semua wanita beruntung mendapatkan hal tersebut.

Rumah tangga itu dibangun dari dua kepala yang berbeda. Dibesarkan dan mendapat pendidikan di tempat yang tidak sama pula. Kurangnya komunikasi dan salah pemahaman, merupakan penyebab renggangnya hubungan antara suami dan istri.

Tidak bisa saling mengerti, serta belum mengenal karakter pasangan juga berakibat fatal. Bisa dibayangkan jika sang suami mempunyai pola pikir A, sedangkan si istri sendiri membacanya dengan pola pikir B. Tentu saja tidak akan bertemu di titik ujung.

Menurut yang penulis pelajari, inti dari semua itu adalah pasangan suami istri harus saling memahami satu dengan yang lainnya. Suami mengerti maunya istri dan istri pun harus paham inginnya suami.

Pria atau seorang suami itu simple dan tidak ribet dibandingkan wanita, karena mereka lebih menggunakan akal dan pikiran. Sedangkan wanita lebih cenderung ke perasaan. Pria juga sangat identik dengan kepemimpinan, dengan kata lain mereka tidak mau ditentang.

Ada pun hal lain yang bisa dipraktekan atau dipelajari seorang istri biar disayangi suami, adalah sebagai berikut:

1. Tunduk dan Patuh Kepada Suami

Pria memang diciptakan dengan kodrat sebagai pemimpin di dalam rumah tangga. Jadi, kalau tidak bertentangan dengan syariat agama dan aturan yang berlaku, tidak ada salahnya untuk tunduk dan patuh terhadap arahannya.

Jangan dibiasakan untuk membantah apa yang suami ucapkan, karena mereka ini memang tidak suka untuk ditentang. Hargai apa yang menjadi keputusan dia.

2. Jangan Keras Terhadap Suami

Ini adalah salah satu penyebab terjadinya problem dalam rumah tangga. Merasa gengsi untuk menurunkan ego, terkadang seorang istri dengan berani bersuara lantang dan menantang suaminya.

Padahal hal seperti itu bukan membuat suami menjadi takut, justru malahan akan dibalas dengan lebih keras lagi. Mereka pasti terpancing emosi dan merasa direndahkan saat menghadapi istri yang berlaku keras.

Jangan adu argumen atau gunakan kekuatan fisik untuk mengalahkan mereka. Sampai kapan pun engkau tidak akan menang.

Ikuti naluri dan kodrat sebagai seorang wanita, pakai suara yang lemah lembut. Taklukan dengan sedikit kemanjaan dan air mata. Justru suami akan luluh dan merasa dirimu tidak pantas untuk mendapat perlakuan kasar.

3. Selalu Tampil Cantik dan Wangi

Terkadang para istri ini salah kaprah tentang penampilan. Saat di luar mereka dandan habis-habisan. Pakai baju terbaik, perhiasan paling indah, dandanan paling cantik dengan aroma wangi nan semerbak.

Berbeda 180 derajat ketika berada di rumah, saat bersama pasangan malah memakai pakaian seadanya. Mandi pun mungkin jarang, belum lagi aroma tidak enak menghiasi penciuman.

Bagi si istri ini tidak masalah, tetapi bagi sang suami ini bukanlah hal sepele. Kaum Adam itu makhluk visual yang suka akan keindahan dan aroma yang wangi.

Bisa dibayangkan ketika mereka pulang dari kerja di luar sana, dengan segala kepenatan. Tiba di rumah ingin memperoleh ketenangan, tetapi saat berjumpa sang istri malah membuatnya semakin tidak nyaman.

Ingat!

Di luar sana ada bertebaran wanita-wanita cantik yang bisa menggoda imannya.

Jangan mau kalah!

Berikan senyum termanismu saat menyambut suami pulang, jangan perlihatkan penampilanmu kecuali dalam keadaan paling cantik dan paling baik. Berhiaslah untuk suami bukan untuk orang lain. Ini sangat dianjurkan dan berpahala pula.

4. Jangan Ganggu Waktu Tidur Suami

Seperti yang dipaparkan di atas. Ketika seharian bekerja suami juga butuh istirahat yang cukup untuk mengembalikan energinya. Ada beberapa sumber yang mengatakan kalau waktu istirahat seseorang terganggu, maka akan bermasalah pada kinerjanya.

Begitu juga untuk para suami, biarkan mereka tidur tanpa ada gangguan. Ini sangat penting bagi kesehatan dan pikirannya. Dia sudah penat dengan kebisingan di luar rumah. Jadikan, rumah kalian sebagai tempatnya kembali.

Begitu juga untuk urusan ranjang, berikan persembahan terbaik dan sesuai apa yang suami mau. Pastinya jangan bertentangan dengan aturan agama.

5. Memasak Makanan Kesukaan Suami

Makanan juga penting buat menambah poin di atas. Selain urusan mata dan sahwatnya, perhatikan pula urusan perut suami. Jangan biarkan dia dalam keadaan kelaparan, karena akan memicu kemarahan pada dirinya.

Mulai sekarang belajar masak dan sesekali manjakan lidah suami dengan masakan yang istimewa. Usahakan untuk tidak terus menerus membeli makanan di luaran sana.

Kalau masakan istri lebih enak dari pada masakan di luar, pastinya suami lebih sering makan di rumah dari pada jajan. Apalagi masaknya penuh rasa cinta dan keikhlasan.

6. Sampaikan Sesuatu Secara Santun

Semua orang juga tidak suka kalau ada yang menyampaikan sesuatu dengan amarah atau tidak punya tata krama. Terlebih suami, mereka adalah pemimpin dalam rumah tangga.

Sebagai seorang istri, kaum wanita sangat berkewajiban untuk bersikap santun dan tidak mengangkat suara dengan keras di depan suami.

Mulai sekarang belajar untuk mengolah kata dan cara berbicara terhadap siapa pun. Apa lagi saat berbicara dengan suami. Jika pun kurang setuju dengan pendapatnya bisa dirundingkan secara baik-baik. Jangan ngegas, ya!

7. Hormati Keluarga Suami

Hal yang paling sensitif dalam rumah tangga adalah hubungan keluarga antara pasangan suami dan istri. Menikah bukan hanya menyatukan dua orang saja. Melainkan semua keluarga yang bersangkutan.

Jangan sampai para istri punya problem dengan keluarga suami, terlebih orang tuanya. Jalin hubungan yang baik dan penuh tata krama, sebisa mungkin memperlakukan keluarga suami dengan baik dan rasa hormat.

Jangan pernah menjelekkan mereka di depan suami, karena itu akan membuatnya tersinggung atau sakit hati.

Ada pun jika ada sedikit gesekan, bisa dibicarakan bersama suami dari hati ke hati. Dia pasti akan mengerti dan mencoba mencari solusi. In syaa Allah rasa respectnya ke padamu juga akan bertambah.

Perlu diingat!

Hal terpenting dari poin di atas adalah melakukan semua itu dengan rasa ikhlas, karena mengharap balasan dari Allah Ta’ala. Berbakti kepada suami merupakan salah satu bentuk keta’atan kepada sang Maha Pencipta.

Tidak ada yang instan di dunia ini, belajar dan terus belajar memperbaiki diri. Sampai akhirnya gelar istri salihah itu engkau dapat di surga kelak.

Sekian dulu thread dari Canasyah. Bagi teman-teman yang mau berbagi atau memberikan pendapat, silahkan tulis di kolom komentar. Selamat bertemu kembali di thread selanjutnya!

“Wanita beruntung adalah seorang istri yang selalu dirindukan suami.”

Author: Aisyah Nantri

Selamat membaca di Catatan Pena Aisyah dan semoga ada manfaat yang didapat.