Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Macam-macam Ujian di Dalam Pernikahan dan Tips Menghadapinya

Tips Menghadapi Ujian di Dalam Pernikahan
















Catatan Pena Aisyah – Menikah bukan hanya menyatukan dua hati agar bisa seiring sejalan, tetapi juga mempersiapkan diri untuk menghadapi badai di dalam pernikahan.

Riak-riak gelombang kecil mungkin bisa saja dilewati dengan mudah, lalu bagaimana dengan gelombang yang lebih besar di depan sana, sudah sanggupkah kita untuk melewatinya.

Jangan hanya ingin segera menikah kemudian buru-buru mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan baik buruk akibat yang akan diterima.

Pernikahan adalah Komitmen Bersama


Pernikahan adalah komitmen bersama dengan pasangan. Bukan hanya tentang rasa senang, tetapi juga suka duka dan kesedihan. Apa pun yang terjadi jangan berpikir untuk saling meninggalkan, kecuali mautlah yang memisahkan.

Bertahun-tahun diberi keberlimpahan, baru beberapa waktu diuji dengan kekurangan, langsung memutuskan berpisah, merasa tidak kuat untuk meneruskan langkah bersama pasangan.

Katanya mau menjadi istri salihah dan meraih surga melalui pernikahan. Kenyataannya, memelankan suara di hadapan suami saja tidak mampu. Menurunkan gengsi untuk meminta maaf pada suami saja tidak mau.

Setiap bahtera rumah tangga ada ujian yang berbeda. Entah itu ujian berupa pasangan yang tidak sejalan, ekonomi yang kekurangan, atau pun pihak-pihak di luar sana yang kapan saja bisa menjadi penyebab keretakan di dalam rumah tangga.

Bukan tentang seberapa banyak dan seberapa besar badai yang dilewati, tetapi seberapa kuat, sabar, dan seberapa sanggup kita melewatinya. Kapal yang dinaiki akan terus melaju sampai tempat tujuan, atau kita malah memutuskan terjun untuk sebuah penyerahan.

Macam-macam Ujian di Dalam Pernikahan


1. Ekonomi

Ujian yang paling sering ditemukan di dalam pernikahan adalah ujian ekonomi. Banyak pasangan yang harus tinggal berjauhan, hanya karena pihak suami mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Apalagi pasangan yang menikah muda, keuangan belum stabil, sematang apa pun rancangan di masa depan, tidak menutup kemungkinan kalau ujian ekonomi pasti akan hadir di dalam pernikahan.

Kalau tidak sanggup melewatinya, maka yang terjadi kehancuran di dalam rumah tangga. Tuntutan istri yang berlebihan, serta kemampuan suami yang tidak bisa memenuhi.

Di sini, kesetiaan seorang istri sedang diuji. Apa akan tetap bertahan dan berjuang bersama? Atau malah menyerah dan mencari kebahagian lain di luar sana?

2. Karakter Pasangan

Selain ujian ekonomi, ujian pernikahan lainnya adalah perbedaan karakter antar pasangan. Ini sudah pasti ditemui dalam setiap rumah tangga. Seberapa jauh saling mengenal, tidak akan luput dari yang namanya perselisihan.

Istri yang salihah akan mampu menjalankan perannya dengan baik. Saat suami menjadi api, maka kita harus menjadi air. Bukan malah bertarung, memperlihatkan ego siapa yang lebih tinggi.

Berawal dari perbedaan karakter, lalu berlanjut ke pertengkaran, dan puncaknya memilih berpisah karena merasa tidak sejalan.

Maka, ujian yang satu ini harus disikapi dengan bijaksana karena rumah tangga tanpa perbedaan antar pasangan itu tidak mungkin tidak ada. Justru saat ada hal tersebut, jadikan sebagai proses pendewasaan diri supaya rumah tangga menjadi pernikahan bahagia.

3. Anak

Banyak rumah tangga yang diberi keberlimpahan dalam segi ekonomi. Hubungan dengan pasangan juga tidak bermasalah. Namun, diberi ujian berupa anak.

Ada pasangan yang belum dikaruniai anak di dalam rumah tangganya, ada juga pasangan memiliki anak yang tidak sesuai dengan keinginan. Entah itu punya anak berkebutuhan khusus, anak yang bermasalah, dan lain-lain.

Anak-anak bukan hanya tumbuh sebagai penyejuk hati dan mata, tetapi juga bisa menjadi penyebab kericuhan di dalam rumah tangga. Ujian bagi para pasangan yang membesarkan mereka.

Senyum anak-anak bisa menjadi penyemangat orang tua. Tangisan anak-anak juga bisa membangkitkan kemarahan bagi keduanya.

4. Pihak ke Tiga

Ujian pernikahan yang lain adalah ujian berupa pihak ketiga. Ya, pihak ketiga bukan berarti harus dengan perselingkuhan. Tidak mesti seperti itu.

Pihak ketiga bisa berupa keluarga, baik dari pihak istri maupun pihak suami. Intinya campur tangan dari pihak luar yang menyebabkan keretakan di dalam rumah tangga.

Pasangan-pasangan yang belum berpikir secara dewasa seringkali mengundang pihak ketiga untuk masuk di dalam hubungan mereka. Cekcok yang terjadi diakibatkan karena bumbu-bumbu yang dibawa pihak ketiga.

Tips Menghadapi Ujian Dalam Pernikahan


Selalu Berprasangka Baik

Yakinlah sesuatu yang diujikan padamu tidak akan melebihi batas kemampuanmu. Tetap berpikir positif dan berprasangka baik. Apa pun yang terjadi, jangan membuat diri menjadi patah semangat.

Mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat. Nikmati proses itu sebagai bentuk pendewasaan diri. Setiap tangga yang dilewati pasti ada hikmah yang didapatkan.

Jika kita mempercayai kalau Allah selalu punya rencana yang baik, maka tidak akan ada rasa gundah. Segala bentuk ujian pasti diterima dengan lapang dada dan pikiran yang terbuka.

Bekerja Sama dengan Pasangan

Setiap ada ujian yang datang, selesaikan bersama-sama dengan pasangan. Jangan hanya mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan pasangan di dalamnya.

Hubungan pernikahan itu terjalin antara dua belah pihak, bukan hanya satu. Jadi, ketika sudah menikah artinya bukan lagi tentang diri sendiri. Melainkan, berdua.

Baik buruknya suatu keadaan di dalam rumah tangga jangan membawa orang lain untuk ikut menyelesaikannya. Tidak usah saling menyalahkan, yang perlu dilakukan adalah mencari sumber masalah kemudian menyelesaikannya.

Menjaga Kestabilan Emosi

Kematangan dalam berpikir serta cara mengatur emosi di dalam diri sangat penting untuk menghadapi ujian di dalam pernikahan.

Berpikir dewasa, serta tidak terburu-buru mengambil keputusan di saat ada masalah di dalam rumah tangga. Tenang dan jaga kewarasan di dalam diri. Jangan hanya emosi sesaat, malah sesal yang didapat.

Pertengkaran di dalam rumah tangga pasti ada, ujian yang lain sudah pasti akan menimpa. Namun, berusahalah agar saat itu terjadi selesaikan dengan kepala dingin. Bukan mengikuti hawa nafsu semata.

Jaga Komunikasi dengan Pasangan


Ketika ada masalah di dalam rumah tangga tetap jaga komunikasi dengan pasangan. Jangan dipendam sendiri, karena hal tersebut akan menumbuhkan pikiran yang bukan-bukan dan justru semakin memperkeruh keadaan.

Berbagi cerita, serta mencari solusi sama-sama akan membuat hubungan suami istri akan menjadi semakin romantis.

Jangan biarkan rumah tangga renggang hanya karena salah paham. Tidak perlu merasa gengsi untuk meminta pendapat atau ketika merasa kesulitan dalam mencari penyelesaian.

Saling Menjaga Perasaan

Saat ujian datang kadang suasana di dalam pernikahan ricuh sulit dikendalikan. Kesalahpahaman antara kedua belah pihak sering memicu terjadinya pertengkaran.

Maka, kendalikan diri agar bisa saling menjaga perasaan dengan pasangan. Berpikir dulu sebelum bertindak. Jangan gegabah, dalam bertindak atau mengeluarkan ucapan.

Hindari sesuatu yang kira-kira dapat melukai hati pasangan.

Catatan Pena Aisyah – Apapun ujian yang datang dalam pernikahan, terima dengan lapang dada dan pikiran yang terbuka.

Yakinlah, badai pasti berlalu. Gelapnya mendung akan berubah menjadi awan putih yang cerah.

Jadikan rumah tangga sebagai ladang pahala untuk kita semua.










Post a Comment for "Macam-macam Ujian di Dalam Pernikahan dan Tips Menghadapinya"